5Perkara Wajib Difahami Tentang Blog (khas untuk Blogger Baru) Assalamualaikum dan selamat sejahtera, Ramai yang berminat untuk menjadi penulis blog atau lebih tepatnya blogger. Ini kerana kerjay
Khutbah Pertamaاَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًايَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباًيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً أَمَّا بَعْدُPembukaan MuqodimahMarilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan berbagai macam nikmat yang tak terhingga jumlahnya, terutama nikmat hidayah Islam dan dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi yang mulia Muhammad ﷺ, keluarganya, para sahabatnya dan siapa saja yang mengikuti jejaknya dengan baik hingga hari berwasiat kepada diri kami dan kaum Muslimin sekalian, marilah kita senantiasa berusaha bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semaksimal kemampuan yang kita miliki di mana pun kita berada sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam surat At-Taghabun 16,فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ“Bertakwalah kamu kepada Allah sekuat kemampuanmu!”dan Rasulullah ﷺ bersabda,اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ“Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada…” [Hadits riwayat At-Tirmidzi dan dia berkata,”Hadits hasan.”]Waktu Itu BerhargaMa’asyiral Muslimin rahimakumullah,Waktu seseorang di dunia ini sangat berharga. Siapa saja yang tidak memelihara waktu dan memanfaatkan dengan baik hari-hari yang dia lalui untuk kebaikan dunia dan akhiratnya maka dia akan mengalami kerugian besar dalam hidupnya dan pasti menyesal dengan penyesalan yang tak Subhanahu wa Ta’ala berfirman,وَالْعَصْرِۙ ١Demi masa,اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ ٣kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran. [Al-Ashr 1-3]Meskipun waktu merupakan aset yang paling berharga yang dimiliki seseorang yang tak mungkin bisa diperbaharui, namun yang mengherankan adalah justru waktu merupakan sesuatu yang paling sering dibuang secara percuma oleh para ini sebagaimana dikatakan oleh Perdana Menteri yang shaleh, Yahya bin Hubairah rahimahullah wafat 560 H,وَالْوَقْتُ أَنفَسُ مَاعُنِيْتَ بِحِفْظِهِوَأَرَاهُ أَسْهَلَ مَاعَلَيْكَ يُضِيْعُ”Waktu adalah sesuatu yang paling berharga yang harus kamu jaga. Namun aku melihat waktu justru menjadi sesuatu yang paling mudah kamu sia-siakan.” [Qimatuz zaman indal ulama’, hal 118][i]Wasiat Nabi ﷺ Lima Perkara Sebelum Lima Perkara Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,Persoalan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya merupakan persoalan yang sangat penting dan mendasar. Untuk itu, Nabi ﷺ memberikan peringatan kepada umat Islam dengan wasiatnya yang sangat terkenal dan sering kita dengar, agar benar-benar memperhatikan momen-momen penting dalam kehidupan dan memanfaatkannya dengan sebaik Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak kemudian Imam Al-Baihaqi dalam kitabnya Syu’abul Iman serta yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma bahwa Nabi ﷺ memberi nasehat kepada seseorang dengan bersabda,اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum kematianmu.”[Hadits riwayat Ibnu Abi Dunya dalam Qashrul Amal 111, al-Hakim 7846 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman 10248]Nabi ﷺ memberikan arahan kepada umatnya agar memanfaatkan berbagai kesempatan dalam hidup ini untuk beramal demi akhirat dengan mengisi waktu dengan ketaatan, karena hal itu merupakan umur manusia di dunia ini dan simpanannya di akhirat hadits ini Nabi ﷺ memberitahu lima area dalam hidup yang bisa diambil manfaatnya sebelum datangnya lima halangan yang diperkirakan akan datang di masa depan1. Masa mudamu sebelum tuamuMaksudnya manfaatkanlah masa kuatmu saat masih muda untuk beribadah dan amal kebaikan lainnya sebelum masa tuamu dan masa lemahmu untuk melakukan Masa sehatmu sebelum masa sakitmuMaksudnya manfaatkanlah masa sehatmu dengan berbagai amal shaleh sebelum penyakit menghalangimu dari melakukan berbagai amal sakit seseorang tidak mampu untuk beramal atau merasa lemah untuk beramal karena penderitaan yang sedang dia rasakan dan sibuk dalam pengobatan dan seseorang di masa sehat senantiasa beramal shaleh secara rutin dan disiplin karena Allah maka di saat sakit dan tidak mampu mengamalkann amalan yang biasa dia lakukan, dia tetap ditulis mengamalkan amalan tersebut. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam haditsعن أبي موسى الأشعرِيِّ ـ رضي الله عنه ـ قَالَ قال رَسُول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا». رواه البخاريDari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu anhu ia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,”Apabila seorang hamba sakit atau sedang safar, ditulis untuknya amalan yang biasa dia kerjakan di saat masih sehat dan tidak bepergian.” [Hadits riwayat Al-Bukhari]Oleh karena itu, betapa besar kerugian orang yang tidak rajin beramal shaleh di masa sehat kemudian jatuh sakit. wal iyadzu Masa kayamu sebelum masa miskinmuMaksudnya, manfaatkanlah kemampuanmu untuk melakukan berbagai ibadah dan kebaikan dengan harta. Misalnya memenuhi kebutuhan anak istri, orang-orang miskin, bersedekah di berbagai pintu kebaikan seperti membangun masjid, membuat sumur, wakaf al-Quran dan Waktu luangmu sebelum masa sibukmuMaksudnya, hendaklah seseorang menyibukkan dirinya dengan berbagai ketataan dan kebaikan di waktu luangnya sebelum berbagai kesibukan datang seolah tanpa henti seperti menikah, kelahiran anak, mencari rezeki dan Masa hidupmu sebelum kematianmuMaksudnya, manfaatkanlah berbagai amal shaleh dalam hidup ini sebelum kematian menghalangimu untuk beramal. Lima keadaan ini tidak akan diketahui nilainya kecuali setelah semua itu sirna.[ii]بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُKhutbah keduaالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَ اْلشُكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَ امْتِنَانِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلَى رِضْوَانِهِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى هَذَا النَّبِيِّ اْلكَرِيْمِ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُJadilah Anak-Anak AkhiratMa’asyiral Muslimin rahimakumullahHendaklah kita menyadari bahwa dunia ini adalah tempat singgah bukan tempat untuk menetap. Dunia ini fana dan bakal sirna. Kita akan segera saat ini sedang melakukan perjalanan menuju akhirat setiap hari, tanpa ada satu pun kekuatan yang bisa menghentikan perjalanan bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata,ارْتَحَلَتْ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً، وَارْتَحَلَتْ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الْآخِرَةِ وَلَا تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلَا حِسَابَ وَغَدًا حِسَابٌ وَلَا عَمَلٌ”Dunia berjalan menjauhi kita dan akhirat datang menjelang di hadapan kita. Dunia dan akhirat masing-masing memiliki anak-anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia. Sesungguhnya hari ini adalah masa beramal dan tidak ada hisab perhitungan sedangkan besok adalah masa hisab dan tidak ada amal.”Orang yang cerdas adalah orang mampu menundukkan hawa nafsunya dan senantiasa beramal untuk kehidupan setelah orang yang lemah akalnya adalah orang yang senantiasa menuruti hawa nafsunya dan mengangankan dari Allah Ta’ala dengan berbagai macam angan-angan.[iii]Doa PenutupDemikianlah khutbah Jumat 5 perkara sebelum 5 perkara yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Marilah kita akhiri khutbah ini dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًااللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌاللهُمَّ اغْفِرْ لِلمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِاللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلاَمَ وَ اْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلِّ اْلكُفْرَ وَاْلكَافِرِيْنَ يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَاللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَلَى اْلحَقِّ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَاهْدِهِمْ سُبُلَ السَّلَامِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْرَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌرَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِعباد الله إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ .اُذْكُرُوْا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ[i] Lihat dan Juga Tentang Khutbah Jum’at– Khutbah Jum’at Panjang Lengkap– Khutbah Jumat Tentang Waktu– Khutbah Jumat Luasnya Rahmat Allah– Khutbah Jumat Agar Hidup Penuh Berkah
AdaMakna Yang Bisa Kita Ambil Dari Hadits Rasulullah Berikut Ini: "Ingatlah 5 Perkara Sebelum Adanya 5 Perkara" Maksud Hadits Diatas Adalah supaya kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut. Hadis tersebut diriwayatkan Imam Hakim dalam kitab al-Mustadrak. Apa Saja Makna 5 Perkara
Hadis Nabi tentang “lima perkara sebelum lima perkara” itu maksudnya adalah supaya kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut. Hadis tersebut diriwayatkan Imam Hakim dalam kitab al-Mustadrak. Lima perkara tersebut adalah sebagai berikut 1. “Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu”. Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kesuksesan, dan keberhasilan, karena masa mudalah kita mempunyai ambisi, keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan berarti masa tua menghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi tentulah usaha masa tua akan berbeda halnya dengan usaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal di kemudian hari. 2. “Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu”. Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, menengok saudara ketika ada kesempatan sebelum kesibukan menghampiri kita, hingga tidak sempat lagi untuk sekedar mengunjungi kerabat. 3. “Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu”. Hal ini juga anjuran agar kita senantiasa waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar prediksi manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan sebatas sakit jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sehat jasmani-rohani, hendaknya kita senantiasa mempergukannya untuk hal-hal yang bermanfaat tanpa mengulur-ngulur waktu. 4. “Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu”. Tidak terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada kita, baik itu berupa materi atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamburkan. 5. “Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu”. Yang terakhir ini merupakan cakupan dari empat hal diatas. Ketika kita diberi kehidupan maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan kesempatan yang tiada duanya. Karena kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai tuntutan kemaslahatannya. Lima hal itu merupakan inti misi dan visi hidup manusia, karena kunci kesuksesan itu terletak pada bagaimana kita “mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya”. Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya & usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya & usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa. Bila suatu saat upaya kita belum menghasilkan target yang kita harapkan, maka kita tidak lantas putus asa, karena kewajiban kita adalah berupaya. Berupaya dan berupaya Aplikasinya ; ya ikut gerakan gemar menabung..pake koin emas/dinar/dirham….dan ikut asuransi syariah..misalnya…. mo lebih jelas….ya buka aja atau hubungi 087871921003Iniamalan ringan namun besar pahala dibaca sebelum tidur secara istiqomah menurut Syekh Ali Jaber yang harus diamalkan segera. Sabtu, 23 Juli 2022 Lirik Lagu Jawa Saben Malem Jumat Ciptaan Sunan Kalijaga, Penuh Arti Mendalam Simak! Mbah Moen: Kunci 5 Perkara yang Bisa Membuat Pekerjaan Jadi Lebih Berkah Jumat, 22 Juli 2022 | 05:30 WIB.
Lakukanlah 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal yaitu di waktu muda, sebelum datang masa tua renta.” Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.” Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya “Manfaatklah kesempatan waktu luangmu di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.” Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya ”Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.” Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”Search Mencari Datin Sepi. Apply online instantly Dapatkan berita terkini, berita harian, berita popular, global, nasional, edisi dan semasa di Sinar Harian Menetap di Kuala Lumpur, Malaysia Filem-filem lain lakonannya ialah Si Tanggang, Indera Bangsawan, Lubalang Daik, Neracha, Raja Bersiong, Ranjau Sepanjang Jalan, Warna-warna hati, Sepi itu indah, Momok the movie dan
Adasatu hadis yang khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam iaitu sabda Rasulullah SAW: Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'”. (HR.
.