Ampenanyang merupakan kota tua di Pulau Lombok tidak hanya berupa banguan tua, melainkan wujud reprensentasi dari alkulturasi budaya dan entis yang ada di wilayah Lombok, tetapi juga di Nusantara. Kota tua Ampenan menjadi salah satu objek wisata sejarah yang cukup ramai dikunjungi wisatawa yang ingin menikmati keindahan dan keunikan kota tua
Lombok Barat - Keberadaan makam keramat di tengah laut Pantai Lembar, Lombok Barat memang jadi perhatian. Banyak peziarah berkunjung ke sini untuk itu berada di Desa Cemare, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, menjadi daya tarik para wisatawan dan peziarah. Makam tersebut dipercaya milik salah satu penyebar agama Islam asal Timur Tengah, Syekh di tengah laut yang dihiasi miniatur masjid kecil itu kerap didatangi warga yang hendak berziarah. Warga setempat kerap menyebutnya Makam Keramat Lembar. "Biasa minta doa selamat. Paling banyak itu mereka bawa anaknya minta agar mendapatkan hidayah jejak hidup dan semangat dari ilmu yang dibawa oleh Syekh Al-Baghdadi di Lombok," penunggu Makam Keramat Lembar, Baiq Aisah, Minggu 17/7/2022.Menurut Aisah, berdasarkan cerita yang dia dengar dari ayahnya, Syekh Al-Baghdadi dikabarkan meninggal dunia di salah satu daerah di Pulau Lombok dan dimakamkan di pesisir pantai Lembar. Aisah mengaku dirinya bersama almarhum ayahnya sudah puluhan tahun menjaga makam tersebut."Jadi ayah saya cerita ke anak-anaknya, Syekh ini kan yang menyebarkan agama Islam di Lombok. Makanya banyak orang-orang berziarah ke sini hanya untuk mendoakan beliau," Keramat Lembar Foto Ahmad Viqi/detikBaliSalah satu peziarah asal Kota Solo Jawa Tengah Ikbal 40 mengatakan sengaja datang ke makam keramat Lembar untuk mendoakan almarhum Syekh Al-Baghdadi. Dia mengetahui sejarah makam Keramat Lembar dari mulut ke mulut."Ya biasa mendoakan almarhum. Tidak ada minta-minta apa-apa. Sejarahnya kan dia salah satu kiyai yang menyebarkan agama Islam ke Pulau Lombok," diketahui, makam keramat ini sangat dekat dengan lokasi jalur kapal di Pelabuhan Gili Mas, Lembar. Saat air laut naik, sejumlah nelayan kerap menjaring ikan di depan makam tersebut. Sementara saat air surut, warga bisa mendekati makam keramat makam dari semenanjung Desa Cemare hanya sekitar 200 meter. Akses menuju ke makam bisa menggunakan jalur laut menggunakan sampan warga lokal maupun jalur rute menuju makam keramat Lembar bisa melewati akses jalan pesisir Pantai Cemare saat air laut sedang surut. Akses tersebut bisa dilewati menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat melewati pasir Pantai Cemara. Untuk jalur darat hanya membayar retribusi masuk area wisata Desa Cemare. Biaya motor hanya dibandrol Rp dan mobil Rp kedua bisa sewa perahu nelayan yang ada di Dusun Ujat Ngering, Serumbung Desa Lembar Selatan. Biaya menggunakan perahu sekitar Rp 300 ribu untuk dua perahu. Isi penumpang per perahu maksimal 20 hingga 25 berziarah, pengunjung juga bisa melihat kapal penyebrangan lalu lalang. Tak hanya itu, pengunjung dapat menikmati kawasan hutan bakau yang ada di pesisir Pantai Cemare yang tak jauh dari makam tersebut. Jangan lupa membawa kamera untuk ambil gambar spot-spot terbaik di lokasi makam keramat ini sudah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini. Simak Video "Seru-seruan Berenang di Kolam Penginapan Sumbawa" [GambasVideo 20detik] wsw/wswIslamisasiBayan Lombok Utara semakin menguat pascaruntuhnya Majapahit. Wetu Telu dan Islamisasi Desa Bayan oleh Putra Sunan Giri | Republika Online REPUBLIKA.ID Sejarah makam Bintaro Makam Bintaro merupakan tempat pemakaman Habib Husen Bin Umar Mashur, Syarifah Zahra Al Habsyi, dan Syekh Abdullah Albadawi yang sebelumnya singgah di Malaysia setelah meninggalkan Hadramaut di Yaman selatan. Pada sekitar tahun 1865 beliau tiba di Lombok dengan membawa misi untuk menyempurnakan agama islam yang telah di sebarkan beberapa puluh tahun sebelumnya karena ajaran masih dengan kondisi tercampur dengan tradisi bahkan mengarah pada penyimpangan-penyimpangan sehingga tinggal menetap di likungan Telaga Mas Kampung Arab Ampenan sampai wafat pada sekitar tahun 1880. Profil Makam Bintaro terdapat 23 Makam para Syekh dan Ulama serta keluarganya. Terdiri dari 3 Makam berukuran besar dan dikelilingi 20 Makam berukuran kecil, yang terdapat didalam sebuah ruangan berukuran kurang lebih 10 x 8 M Persegi. Terletak di tengah-tengah pemakaman umum Kampung Arab Ampenan. Makam Bintaro itu sendiri terletak di pinggir jalan pariwisata senggigi. Ketika kita memasuki area makam tersebut kita akan di sambut para pedagang kaki lima dan juga terdapat surau yang di namakan surau zainar, dan juga terdapat tempat istirahat yang biasa di namakan berugak bahasa lombok. Kegiatan di Makam Bintaro Kebanyakan hal-hal yang sering dilakukan masyarakat ketika berziarah ke makam Bintaro adalah yakni berdo’a, berzikir secara bersama-sama. Kebanyak masyarakat yang mendatangi Makam Bintaro ini adalah serombongan keluarga, baik kecil maupun tua. Pak Usi selaku salah seorang petugas kebersihan di Makam Bintaro ini mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat datang untuk memberi do’a kepada para ulama yang berada di makam ini. Adapula yang datang ke makam ini untuk mengunjungi sanak saudara mereka yang pemakamannya terletak di luar makam tersebut. Hari Kunjungan Makam Bintaro Makam Bintaro hanya dikunjungi pada hari jum’at saja, dan hari-hari lain tidak ada. Seperti yang disampaikan oleh penjaga makam Bintaro tersebut H. Syah mengatakan bahwa Makam Bintaro ini hanya bisa dikunjungi pada hari jum’at saja karena dulu para Ulama’ dan Syaikh yang dimakamkan di Makam ini berpesan kepada salah seorang muridnya untuk mengunjungi makamnya pada hari jumat saja. Akan tetapi bagi masyarakat yang Makam sanak-saudaranya terletak didalam Area Makam ini boleh mengunjungi makam keluarganya tersebut kapan saja tidak ada larangan. Wisata Makam Bintaro Lokasi yang menarik dan bersejarah biasanya menjadi incaran tempat untuk berwisata. Seperti Komplek Makam Bintaro yang berada didekat Pantai Ampenan NTB tempat ini biasa dijadikan tempat wisata religi. Tempat ini dinilai cocok sebagai tempat wisata karena selain berada di pinggir jalan menuju kawasan wisata Senggigi, tempat ini juga memiliki dua Aula besar di sisi utara dan selatan, yaitu Guan Dhong San Thing dan Cong Hwa San Thing. Pemakaman yang diperuntukkan orang warga Tionghoa, namun juga digunakan untuk Umat Muslim dan Hindu. Komplek Makam Bintaro akan menjadi tempat wisata religi yang berbeda dengan wisata religi lainnya yang terkesan menyeramkan. PEMKOT Mataram Tentang Bintaro Banyak kegiatan yang sudah dilakukan PEMKOT Mataram di Makam Bintaro. Salah satunya adalah setiap Lebaran Topat misalnya mengadakan banyak acara yang disambut baik oleh masyarakat disekitar kawasan tersebut. Salah satu acaranya adalah Perang Topat yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat sekitar. Salah satu rencana PEMKOT Mataram terkait pariwisata Makam Bintaro yaitu Komplek Makam Bintaro akan menjadi tempat wisata religi yang berbeda dengan wisata religi lainnya yang terkesan menyeramkan. Bahkan pemerintah menargetkan satu juta wisatawan yang akan mengunjungi Makam Bintaro setiap tahun. Penulis dengan penjaga makam Karenaitu dikatakan bahwa Ampenan adalah 'kota tua' nya Lombok. Di tempat inilah sejarah Lombok dimulai sejak 1800an. Di Ampenan banyak kampung yang merupakan perwujudan dari berbagai suku bangsa di Indonesia, yaitu: Kampung Tionghoa, Kampung Bugis, Kampung Melayu, Kampung Banjar, Kampung Arab, Kampung Bali dan lain-lain, sehingga - Makam Loang Baloq merupakan tempat wisata religi yang populer di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jika kamu pernah berkunjung ke Mataram dan jalan-jalan ke Pantai Tanjung Karang, lokasi makam berada tepat di seberangnya. Makam ini kerap kali menjadi tujuan bagi masyarakat tradisional Lombok yang ingin berwisata religi. Masyarakat biasanya datang ke makam pada momen-momen tertentu untuk berziarah disertai dengan berdoa. Baca juga Wisata Religi ke Samarinda, Melihat Al-Quran Berumur 3 Abad yang Ada di Masjid Shiratal Mustaqiem Menariknya, ada tradisi unik yang dilakukan masyarakat Lombok saat berziarah ke Makam Loang Baloq Di area Makam Loang Baloq, terdapat pohon beringin yang cukup besar dan dipenuhi dengan akar yang menjulur. Kolase Pintu masuk Makam Loang Baloq dan peziarah yang mengikat akar pohon beringin. Instagram/edoot1234 dan Nah, pohon beringin inilah yang menjadi letak keunikan dan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Sebab, para pengunjung biasanya mengikat akar pohon beringin disertai dengan doa setelah selesai melakukan ziarah. Menurut laporan jurnalis Tribun Lombok, Sirtupillaili, biasanya yang datang dan mengikat akar adalah para pasangan. "Ketika ingin punya hajat untuk menikah, mereka pasti mengikat akar disini. Itu tradisinya," katanya. Selain itu, ada pula waktu-waktu tertentu bagi para pengunjung untuk mengikat akar pohon beringin di Makam Loang Baloq. "Pada hari-hari tertentu misalnya saat musim haji atau satu minggu setelah Idul Fitri, makam ini biasanya penuh dengan peziarah," ungkap Sirtu. Makam Loang Bolaq, destinasi wisata religi di Kota Mataram, Lombok. Instagram/lombokguide "Warga biasnaya membawa makanan atau sajian dari rumahnya, kemudian makan bersama di kawasan ini," tambahnya. Ia menegaskan bahwa tidak semua peziarah yang mengikat akar pohon di Makam Loang Baloq. DiLombok Nusa Tenggara Barat, ketupat tidak hanya dijadikan hidangan namun juga sebagai salah satu media dalam pelaksanaan tradisi lebaran. warga kota Mataram dengan melakukan serangkaian ritual keagamaan seperti berziarah ke makam para Wali diantaranya Makam Bintaro dan Makam Loang Balok. Setelah usai dengan ziarah, biasanya masyarakat Mataram - Lebaran Ketupat akan dilaksanakan pada Sabtu 29/4/2023. Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan dua lokasi untuk merayakan Lebaran ketupat, yaitu Makam Loang Baloq dan Makam Kota Mataram telah mengalirkan dana sebanyak Rp 50 juta untuk perayaan Lebaran Ketupat ini. Pada saat Perayaan Lebaran akan diramaikan dengan atraksi budaya untuk menghibur Loang Baloq yang menjadi salah satu tempat lebaran Ketupat di Mataram, Nusa Tenggara Barat NTB. Makam Loang Baloq adalah makam milik seorang ulama besar Bernama Maulana Syeich Gaus Abdurrazak yang berasal dari Jazirah Arab dan melakukan perjalanan ke pesisir pantai Ampenan, Kota Mataram. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Makam Loang Baloq, yuk simak informasi yang dirangkum detikBali dari berbagai sumber Makam Loang BaloqMakam keramat di Mataram Foto Yudhistira Amran SalehMakam Loang Baloq menjadi salah satu wisata religi yang terkenal di mataram. Makam ini memiliki makam yang dikeramatkan yaitu makam Maulana Syeich Gauz Abdurrazak, Makam Datuk laut, dan makam anak sekali arti nama Loang Balow. Menurut Janali juru kunci Makam Loang Baloq, Loang dalam Bahasa sasak artinya lubang dan Baloq berarti Baloq ditafsirkan menjadi lubang buaya. Sebab area makam pada zaman dulu banyak sekali buaya dan ditumbuhi pohon beringin yang memiliki lubang untuk sarang Loang Baloq berlokasi di Jalan Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB. Waktu tempuh dari Bandara Lombok sekitar 39 Operasional dan Tiket MasukMakam Loang Baloq Foto Harianto Nukman/detikTravelMakam Loang Baloq ini memiliki jam operasional selama 24 jam, dan sampai saat ini untuk masuk ke makam Loang Baloq tidak dikenakan tiket masuk atau ini ditulis oleh Hanna Patricia M. Lubis peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] nor/nor LebaranTopat di Lombok. Di Pulau Lombok, Kegiatan itu dilakukan setelah selesai berdoa dan berziarah di Makam Loang Baloq di kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro. Sejarah, Format Kompetisi, Desain Piala, dan Peserta. 1 Juli 2022 . Petani Indonesia dalam Pusaran Zaman. ArticlePDF Available AbstractIslam masuk dan berkembang di Nusantara melalui wilayah pesisir. Demikian juga perkembangan Islam di Lombok, dimulai dari wilayah pesisir menuju ke pedalaman. Penelitian ini berusaha mengidentifikasi makam di Situs Anggareksa sebagai salah satu bukti awal berkembangnya Islam di melalui pesisir Lombok Timur. Dari beberapa teori mengenai masuknya Islam di Lombok, Situs Makam Anggareksa menjadi salah satu bukti pengaruh Islam dari Sulawesi Selatan yang masuk melalui Lombok Timur. Metode yang digunakan untuk membedah permasalahan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis, dengan arsiktektural, komparasi, dan analisis gaya. Penelitian di lapangan didapatkan data komplek makam di Situs Anggareksa terdapat 13 makam, 5 diantaranya menunjukkan karakterisktik makam kuno, dan sisanya adalah makam umum. Setelah dianalisis didapatkan kesimpulan bahwa makam-makam kuno ini adalah type makam bugis. Hal ini menjadi salah satu bukti pengaruh Islam yang menyebar di wilayah timur Lombok adalah dari Sulawesi Selatan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. A preview of the PDF is not available Badarudin BadarudinAbdul Hafiz Abdul RasyadRizkah RizkahThis study focused on examining mythology and history of tomb for a person who was considered sacred by the society. The sacred tomb is the place where person factually buried or the last location seen by others according to the local people beliefs of a past figure based on the relationships of ancestral, great name, extraordinary advantages, historical traces, his services, and values and traditions inherited by the figure which is believed by the most people to grant the wishes. The sacred tomb is the tomb of a figure in the past such as wali Allah, king, and so on. The purpose of this study was to know the history of the tomb of Ramban Biaq in East Lombok, to understand the people perception of the tomb of Ramban Biaq, to know the factors influencing people to make a pilgrimage to the tomb of Ramban Biaq, and to understand the procedures of pilgrimage to the tomb of Ramban Biaq. This study used a qualitative method with a phenomenological approach. Data were collected by observation, interviews, and literature study. The result study explained that the person who was featured in the mythology of the tomb of Ramban Biaq did not die, but still alive and lived in another world. The other myth was that this tomb can grant a pray to Peradaban Islam di Situs DorobataI SumerataWayanSumerata, I Wayan. "Jejak Peradaban Islam di Situs Dorobata, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat." Forum Arkeologi 27 No. 3 2014 Kesatuan Hidup Setempat Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram. Departemen Pendidikan dan KebudayaanSri YaningsihYaningsih, Sri. 1981. Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram. Departemen Pendidikan dan Masuk dan Berkembangnya Islam di Lombok Abad XVI-XVIII Sebuah Kajian Sejarah Lokal dan Pembelajaran dalam IPS SejarahAnggun ZamzaniZamzani, Anggun. 2009. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Lombok Abad XVI-XVIII Sebuah Kajian Sejarah Lokal dan Pembelajaran dalam IPS Sejarah.Jurusan Sejarah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri MalangSkripsiSkripsi. Jurusan Sejarah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri publicationsDiscover more about IslamAnalisa Pemanfaatan Google Custom Search Pada Website dengan Metode Kualitatif DeskriptifFebruary 2020 ICIT Journal Khozin YulianaArief SaptonoNadya CahyaningsihPerkembangan teknologi yang sangatlah pesat dijaman sekarang, membuat banyak masyarakat menjadi banyak terkena banyakanya penyebaran berita berita hoax yang biasanya membuat judul yang profokatif. Hal ini juga menjadikan Hadits yakni sebagai salah satu pegangan umat muslim dalam beragama juga ikut di palsukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, dan membuat banyak orang yang masih awam ... [Show full abstract] bisa tertipu dengan adanya hoax ini. Dalam jurnal ini, akan di jelaskan tentang adanya sebuah situs dengan menggunakan kecanggihan teknologinya membuat suatu mesin pencarian islam yang isinya dapat dipertanggung jawabkan. Dengan menggunakan metode Kualitatif Deskriptif kita akan melihat Google Custom Search yang dimanfaatkan oleh situs dalam membuat suatu terobosan yang bermanfaat bagi orang banyak. Dengan ini membuktikan bahwa Google Custom Search dapat memiliki fungsi yang sangat baik untuk menyortir berbagai macam persoalan yang paling beresiko yaitu Hadits Palsu. Kata Kunci—Google Custom Search, Hadits Shahih, Hadits PalsuRead moreImplementasi Penjaminan Mutu di Lembaga Pendidikan Islam; Studi Multisitus di MAN Model 1 Manado, MA...June 2020 Jurnal Ilmiah IqraFeiby Ismail Mardan UmarPenelitian ini bermaksud untuk memperoleh pemahaman dan informasi terkait implementasi penjaminan mutu pendidikan di lembaga pendidikan Islam yaitu pada Madrasah Aliyah Negeri MAN Model 1 Manado, Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Kotamobagu dan Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Kota Bitung. FOkus penelitian ini adalah pada proses implementasi penjaminan mutu, dampak penjaminan mutu, faktor pendukung ... [Show full abstract] dan penghambat penjaminan mutu dan solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam penjaminan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi situs. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam yang dilengkapi dengan teknik dokumentasi dan observasi. Analisis data yang digunakan meliputi proses alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan penelitian ini menunjukkan bahwa 1 Implementasi penjaminan mutu telah dilaksanakan dengan mengoptimalkan sumber daya madrasah yang tersedia. Madrasah Aliyah Negeri MAN Model 1 Manado memiliki lembaga penjaminan mutu yang secara khusus melakukan kegiatan penjaminan mutu, sedangkan 2 situs yaitu Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Kotamobagu dan Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Kota Bitung tidak memiliki unit atau lembaga penjaminan mutu yang terorganisir namun pelaksanaan penjaminan mutu didelegasikan kepada Wakil Kepala Madrasah dan tenaga yang ditunjuk oleh Kepala Madrasah. Secara umum, implementasi penjaminan mutu di madrasah mengacu pada standar nasional pendidikan. 2 Dampak penjaminan mutu pendidikan di Madrasah terlihat pada meningkatnya prestasi siswa di bidang akademik, seni, dan olahraga sehingga memberikan penegasan bahwa madrasah memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing dengan sekolah lain. 3 Faktor Pendukung penjaminan mutu di antaranya adalah dukungan peran Kepala Madrasah dalam menjalankan kepemimpinannya, semangat dan motivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dukungan pemerintah dan Kementerian terkait, dan dukungan masyarakat. 4 Faktor penghambat penjaminan mutu pendidikan di Madrasah di antaranya adalah keterbatasan tenaga, fasilitas, sarana dan prasarana madrasah, dukungan dana dan dampak buruk dari perkembangan teknologi dan moreConference PaperFull-text availableKONSEPSI PENGASUH TENTANG KUALITI DALAM PROGRAM TAMAN ASUHAN KANAK-KANAK DI TASKA EDUCARE, UNIVERSIT...November 2015 Nurul Aliah Binti MustafaTujuan kajian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman pengasuh tentang konsep kualiti dalam program penjagaan kanak-kanak atau Taman Asuhan Kanak-Kanak TASKA di TASKA Educare, Universiti Islam Antarabangsa Malaysia. Selain itu, ia juga bertujuan untuk lebih memahami keperluan kanak-kanak kecil melalui kaca mata atau pandangan pengasuh di situ. Soalan temu bual terbuka open-ended interview ... [Show full abstract] questions telah digunakan untuk mengumpul maklumat mengenai pengalaman dan keperihatinan pengasuh mengenai program penjagaan kanak-kanak tersebut. Dapatan kajian menunjukkan bahawa konsepsi pengasuh berkaitan kualiti berkisar kepada perkara seperti berikut; keberkesanan pentadbiran dan pengurusan dengan kanak-kanak dan pengasuh; latihan pengasuh; komitmen pengasuh; dan bahan pengajaran dan pembelajaran. Ini menunjukkan betapa pentingnya pengurusan yang berkesan dalam pembangunan dasar dan penambahbaikan perkhidmatan. Pengasuh juga menekankan domain tambahan yang mereka anggap penting dalam konsepsi mereka tentang kualiti iaitu aktiviti yang sistematik dan keselamatan. Kata Kunci Konsepsi, pengasuh, program, kualiti, TASKAView full-textArticleFull-text availableSEJARAH PERADABAN ISLAM MASUKNYA ISLAM KE RIAUDecember 2019 Febri ArdiantiAda beberapa hal yang dapat kami simpulkan dari beberapa pembahasan yang berhubungan dengan penyebaran perkembangan agama Islam Di Riau, yaitu Perkembangan dan penyebaran agama Islam di Riau dimulai dengan perkembangan secara sedikit-sedikit melalui rasa keingin tahuan masyarakat Riau itu sendiri pada mulanya. Perkembangan Islam di Riau ,tidak terlepas dari pejuangan tokoh-tokoh penting dalam ... [Show full abstract] sejarah seperi Raja Ali haji dan beberapa pembesar kerajaan – kerajaan Islam di Riau seperti Kerajaan Siak ,daik, serta kerajaan yang ada di daerah indra giri. 3. Salah satu bukti nyata perkembangan dan penyebaran agama islam di Riau adalah Situs- situs sejarah yang ada di Riau itu sendiri seperti Masjid Masjid Raya Nur Alam Senapelan, Masjid Arrahman Tertua ke2 di Pekanbaru,Istana kerajaan Siak. 4. Situs Sejarah pulau full-textLast Updated 23 Dec 2022Interested in research on Islam?Join ResearchGate to discover and stay up-to-date with the latest research from leading experts in Islam and many other scientific topics.
CendanaNews | Dinas Pariwisata Kota Mataram dituntut untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi pariwisata di daerah itu demi kepentingan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan pascagempa bumi.› Nusantara›Makam Loang Baloq dan Bintaro ... Masyarakat adat Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu 12/6/2019 merayakan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat sebagai perayaan setelah berpuasa sunah enam hari beruturut-turut di awal bulan Syawal. Momen itu biasanya digunakan untuk berlibur bersama keluarga ke obyek wisata atau ziarah makam. Di Mataram, lebaran ketupat dipusatkan di Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro. KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA Baliho berisi imbauan larangan parkir di pinggir jalan saat perayaan lebaran ketupat dipasang di kawasan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa 11/5/2019.MATARAM, KOMPAS – Masyarakat adat Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu 12/6/2019 merayakan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat sebagai perayaan setelah berpuasa sunah enam hari beruturut-turut di awal bulan Syawal. Momen itu biasanya digunakan untuk berlibur bersama keluarga ke obyek wisata atau ziarah makam. Di Mataram, lebaran ketupat dipusatkan di Makam Loang Baloq dan Makam Lebaran Ketupat sudah terasa sejak Selasa 11/6/2019 di desa-desa maupun kota. Warga mulai menyiapkan ketupat dan memasak lauk seperti opor, pecel kangkung, dan lainnya. Pada Lebaran Ketupat nanti, aneka makanan itu akan dibawa ke masjid untuk dimakan setelah doa bersama serta ketika berlibur ke tempat wisata atau ziarah makam. Kawasan pantai biasanya menjadi favorit warga merayakan Lebaran Ketupat. Beberapa pantai yang selalu ramai pengunjung antara lain Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika di Lombok Tengah, Pantai Batulayar dan Senggigi di Lombok Barat, serta Pantai Labuhan Haji di Lombok Timur. Sementara di Lombok Utara, masyarakat banyak yang berkunjung ke Pantai Sira di Kecamatan juga Lombok Siapkan Acara Lebaran TopatKOMPAS/ISMAIL ZAKARIA Kondisi Makam Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa 11/6/2019. Makam Loang Baloq akan menjadi salah satu pusat perayaan Lebaran Ketupat pada Rabu 12/6/2019.Selain mengunjungi pantai, masyarakat juga berziarah ke sejumlah makam seperti Makam Nyatok di Lombok Tengah, Makam Batulayar di Lombok Barat, dan Makam Loang Baloq serta Makam Bintaro di Kota Mataram. Makam-makam itu merupakan tempat disemayamkan atau petilasan para ulama serta wali penyebar agama Islam di Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela dan Makam Bintaro di Kecamatan Ampenan akan menjadi pusat perayaan Lebaran Ketupat di Kota Mataram yang mengusung acara Maripat atau Mataram Religi Kompas Selasa siang, persiapan di dua makam itu sudah dilakukan. Di Loang Baloq yang berada di sisi Selatan kota Mataram, kegiatan akan dilakukan di dua titik yakni area makam untuk acara ngurisan potong rambut bayi dan doa serta ziarah, serta kawasan pantai di seberang makam untuk perayaan termasuk pemotongan ketupat agung. Adapun di Makam Bintaro di sisi utara Kota Mataram, ziarah dan perayaan dilaksanakan di kawasan juga Libur Lebaran Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan LombokKOMPAS/ISMAIL ZAKARIA Persiapan menjelang perayaan Lebaran Ketupat di Makam Bintaro, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa 11/6/2019.Selain membersihkan kawasan makam, dilakukan pula pendirian terop. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram terlihat menyemprotkan air di area yang akan digunakan. “Biar lebih sejuk dan tidak berdebu saat acara,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram Ki Agus M Makam Loang Baloq, kelompok pemuda setempat juga terlihat mempersiapkan diri. Pada Sabtu besok, mereka akan membantu kepolisian untuk menjaga keamanan, termasuk mengatur pergerakan sehari, peziarah bisa lebih dari lima ribu. Jadi harus benar-benar dijaga dan diatur biar berjalan lancar.“Dalam sehari, peziarah bisa lebih dari lima ribu. Jadi harus benar-benar dijaga dan diatur biar berjalan lancar,” kata Baharudin, Koordinator Keamanan Makam Loang Makam Loang Baloq yang dalam Bahasa Sasak berarti Lubang Buaya, terdapat tiga makam yakni makam wali Syech Gaso Abdurrazak, makam tokoh agama dan masyarakat di Lombok Datuk Laut, dan makan seorang anak yatim piatu yang disebut Anak ZAKARIA Peziarah beristirahat di bawah pohon besar di kompleks makam Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa 11/6/2019.Sementara di Makam Bintaro, terdapat makam tiga orang yakni Habib Husen Bin Umar Mashur, Syarifah Zahra Al Habsy, dan Syech Abdullah Al Badawi. Ketiganya berasal dari Yaman Selatan dan datang pada 1865. Mereka datang untuk menyempurnakan agama Islam di Pengurus Makam Loang Baloq Syafri, para peziarah yang datang nantinya tidak hanya dari Lombok, tetapi di antaranya juga pulau Sumbawa, dan Jawa. “Tidak hanya pada hari Ketupat, tetapi makam Loang Baloq biasanya akan ramai hingga hari Minggu nanti,” kata Ampenan kan sangat beragam. Di sini ada berbagai etnis. Jadi kami libatkan sebagai bagian dari Makam Bintaro, selain ziarah dan pemotongan ketupat agung, masyarakat juga akan disuguhi pertunjukan barongsai dan tari rudat, serta hiburan musik dangdut di panggung di kawasan pantai, tak jauh dari makam. “Masyarakat Ampenan kan sangat beragam. Di sini ada berbagai etnis. Jadi kami libatkan sebagai bagian dari akulturasi,” kata Camat Ampenan Muzakkir Lebaran Ketupat di Makam Loang Baloq akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Mataram Ahyar Abduh. Sementara Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana akan hadir di Makam Bintaro. EditorGregorius Magnus Finesso
SejarahLatar belakang. Antara 1928-1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
LOMBOK - Selain Islamic Center, Kota Mataram juga memiliki objek wisata religius makam Loang Baloq dan makam bintaro. Keberadaan dua makam emang sudah terkenal di Pulau Lombok. Di makam Loang Baloq disebutkan yang dimakamkan adalah Syekh Gaos Abdul Razak yang merupakan tokoh agama terbesar di Pulau Lombok yang datang dari Timur Tengah. Makam tersebut berlokasi di pinggir Pantai di Makam Bintaro adalah Syekh Saleh Sungkar. Makam Syekh Saleh Sungkar ini terkenal dengan sebutan Makam Bintaro karena berada di pinggir pantai kawasan Bintaro Kecamatan Ampenan. Sehingga dua makam tersebut dikeramatkan oleh sebagian warga di Pulau Lombok, dan selalu ramai dikunjungi peziarah, terutama pada Lebaran Topat ketupat dan musim karena itu saat ini pihak Disbudpar Kota Mataram sedang melakukan penataan terhadap kedua makam tersebut sehingga layak menjadi situs religi dengan anggaran sebesar Rp160 juta. untuk penataan jalan, menambah berugak atau rumah tempat peristirahatan, memperbaiki pintu makam, pengadaan air bersih serta fasilitas mandi cuci kakus. Selain dua makam tersebut, Disbudpar Kota Mataram juga telah menemukan 10 situs-situs bersejarah yang juga dapat dikembangkan menjadi wisata religius. Lima di antara situs baru yang ditemukan itu adalah Makom Dende Seleh di Ampenan, Masjid Bengak di Sekarbela, kemudian Makom Sunan Sudan di Monjok, Makom Titi Gangse di Sayang-Sayang dan Pura Meru di menjelaskan, ada perbedaan sebutan antara makan makom. Makam artinya ada jazad para tokoh agama yang dimakamkan di makam bersangkutan. Sedangkan makom ada tanda bahwa lokasi itu pernah diinjak atau dipegang oleh para pemuka agama di lokasi menjadikan makam dan makom tersebut menjadi situs religius, pihaknya sedang melakukan penataan dan mencari informasi terhadap sejarah awal asal usul makam dan makom itu sehingga pemerintah dapat menulis saat ini versi yang diceritakan oleh tokoh agama dan masyarakat setempat berbeda-beda, namun sebagian merupakan tokoh yang dimakamkan adalah tokoh besar agama dan adat di Kota Kota Mataram saat ini juga sedang menyusun asal usul dan sejarah dari situs-situs religius tersebut, yang nantinya setelah dilakukan koordinasi baik dengan warga setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, asal-usul situs akan diterbitkan dalam bentuk buku, sehingga bisa menjadi panduan bagi wisatawan yang hendak berkunjung objek wisata religious itu, pihaknya akan mengimplementasikan sejarah tersebut dalam bentuk papan informasi yang diletakkan disetiap situs, dengan tujuan agar peziarah atau pengunjung bisa langsung mengetahui sejarah dari makam yang juga telah memasang petunjuk jalan yang menunjukkan dimana jalur-jalur yang harus dilalui ketika hendak berkunjung ke satu situs religious tersebut. "Untuk tahap awal kita sudah membuat penunjuk arah ke situs-situs religius itu," mendukung promosi wisata religius di Kota Mataram, pihaknya juga akan merekrut petugas atau juru kunci untuk situs religious, minimal satu situs satu orang. "Petugas ini juga sekaligus sebagai petugas kebersihan di seputaran makam tersebut, sehingga setiap peziarah yang datang dapat merasa aman dan nyaman saat berada di makam," demikian, ke depan retribusi untuk masuk ke situs-situs bisa lebih jelas, dan pemanfaatannya pun dapat lebih terarah. Selama ini pada situs-situs itu hanya ada kotak amal yang penggunaan dananya kurang tepat sasaran dan kurang transparan. sumber Antara
.