Pilih Kawasan Anda Masuk untuk mengakses konten terbatas Menggunakan Pencarian di Anda dapat dengan mudah mencari di seluruh situs dalam beberapa cara. Nama Merek Core i9 Nomor Dokumen 123456 Nama Kode Alder Lake Operator Khusus “Ice Lake”, Ice DAN Lake, Ice ATAU Lake, Ice* Tautan Cepat Anda juga dapat mencoba tautan cepat di bawah ini untuk melihat hasil pencarian paling populer. Informasi Produk Dukungan Driver & Perangkat Lunak Pencarian Terbaru Masuk untuk mengakses konten terbatas Pencarian Tingkat Lanjut Hanya pencarian di Judul Deskripsi ID konten Sign in to access restricted content. Versi peramban yang Anda gunakan tidak disarankan untuk situs untuk memutakhirkan ke versi peramban terbaru dengan mengklik salah satu tautan berikut. Safari Chrome Edge Firefox Cara Memilih HDD atau SSD? Fokus Utama SSD memuat game dan mentransfer data lebih cepat dibandingkan HDD, tetapi memakan biaya lebih tinggi per gigabyte. Ketika memilih SSD, lihatlah kecepatan baca/tulis untuk mengukur performa. SSD modern menggunakan antarmuka PCIe yang lebih cepat dibandingkan drive SATA III. Faktor bentuk SSD yang umum mencakup and AIC. SSD adalah standar penyimpanan baru, tetapi HDD masih berguna. Artikel ini menjelajahi perbedaannya dan akan membantu Anda menemukan solusi penyimpanan yang 2 SSD adalah standar penyimpanan baru, tetapi HDD masih berguna. Artikel ini menjelajahi perbedaannya dan akan membantu Anda menemukan solusi penyimpanan yang 2 Seperti pilihan CPU dan GPU, drive penyimpanan Anda dapat memberikan dampak pada pengalaman bermain game Anda. SSD yang cepat dapat mengurangi waktu pemuatan dan meningkatkan responsivitas sistem, sementara HDD yang lambat dapat menambah waktu tunggu untuk setiap sesi bermain game. Saat Anda menimbang pilihan HDD vs. SSD untuk bermain game, merupakan hal penting untuk menemukan drive penyimpanan yang tepat sesuai tujuan dan anggaran Anda. Kita akan menguraikan keunggulan dari HDD hard drive tradisional dan SSD solid state drive di bawah ini. SSD Vs. HDD Performa Vs. Harga Pada dasarnya, pilihan HDD vs. SSD akan berujung pada apakah Anda memprioritaskan performa atau kapasitas. Solid state drive SSD biasanya menggunakan memori berbasis flash untuk menyimpan data dan oleh karena itu tidak memiliki komponen yang bergerak. SSD memiliki kecepatan baca/tulis yang lebih tinggi dibandingkan HDD, waktu akses yang lebih pendek latensi lebih rendah, dan biaya penyimpanan per gigabyte yang lebih tinggi. Hard disk drive HDD menggunakan media magnetis yang berputar untuk menyimpan data, yang diakses oleh kepala baca/tulis pada suatu lengan aktuator mirip seperti pemutar rekaman. Mereka memiliki kecepatan baca/tulis yang lebih rendah, waktu akses yang lebih tinggi, dan biaya penyimpanan per gigabyte yang lebih rendah dibandingkan dengan SSD. Memahami Performa Penyimpanan Benchmark paling umum untuk menilai performa perangkat penyimpanan adalah kecepatan baca/tulisnya — waktu yang diperlukan untuk mengambil atau menyimpan data. Kecepatan baca/tulis berurutan adalah ukuran performa yang paling umum digunakan dan mewakili penggunaan di mana blok besar data dipindahkan secara berurutan — sebagai contoh, menyalin dan menempel file besar ke disk. Kecepatan transfer diukur dalam megabyte per detik MB/s. Kecepatan baca/tulis acak menggunakan data yang terletak di blok acak di sekitar drive, yang memerlukan waktu lebih lama untuk membaca atau menulis atau menulis dibandingkan blok berurutan. Ini merupakan cerminan yang baik dari penggunaan harian karena game dan aplikasi lain umumnya membaca dan menulis file kecil ke disk dan mengakses data yang tidak ditemukan di dalam urutan. Kecepatan ini diukur dalam IOPS operasi input/output per detik. Benchmark sintetis sering digunakan untuk memasarkan drive penyimpanan, tetapi pengujian ini harus dipahami dengan tidak terlalu serius — benchmark ini selalu tidak selalu mencerminkan performa di dunia nyata. Produsen mungkin memamerkan performa terbaik dari drive dengan menguji di kedalaman antrian tinggi jumlah tindakan yang dilakukan berurutan, seperti 32, sekalipun kedalaman antrian sebesar 8 atau lebih kecil merupakan angka yang lebih realistis bagi kebanyakan pengguna. SSD SATA Vs. SSD NVMe Saat berbelanja SSD, Anda akan menjumpai dua format koneksi yang berbeda SATA III dan NVMe. NVMe dengan cepat menjadi standar, tetapi merupakan hal yang masih berguna untuk mengetahui perbedaannya. SATA III Serial ATA adalah kabel yang bekerja dengan protokol SATA untuk menghubungkan banyak SSD dan HDD yang lebih tua ke motherboard PC. NVMe Non-Volatile Memory Express adalah protokol yang lebih baru yang memungkinkan koneksi langsung ke jalur PCIe motherboard, yang memberikan throughput lebih tinggi dan latensi lebih rendah. Drive PCIe dan dapat mentransfer data dengan kecepatan ribuan megabyte per detik — yang secara signifikan lebih cepat dari SATA III — dengan drive PCIe secara kasar memiliki bandwidth dua kali lipat dari Motherboard dan BIOS yang lebih tua mungkin tidak mendukung NVMe, jadi pastikan sistem Anda mendukungnya sebelum melakukan peningkatan. Anda dapat melakukan ini dengan memeriksa dokumentasi motherboard Anda atau dengan mencari spesifikasi motherboard Anda secara online. Apa Perbedaan Antara Faktor Bentuk SSD? Faktor bentuk berbeda merupakan sesuatu yang lebih dari sekadar perbedaan fisik. Faktor bentuk ini juga menentukan bagaimana drive akan terhubung ke dan berkomunikasi dengan motherboard Anda. 2,5-inci SSD 2,5 inci secara visual menyerupai drive mekanis 2,5 inci. Drive konsumen biasanya menggunakan protokol SATA III dan memerlukan daya dan kabel data yang terpisah. Namun, NVMe dengan cepat menjadi standar baru untuk SSD konsumen. Drive berbentuk seperti segi empat yang kecil dan tipis, dan sering dibandingkan seperti permen karet. Drive ini terpasang secara langsung ke slot pada motherboard. Drive ini biasanya menggunakan protokol transfer NVMe, meskipun sebagian perangkat lama mungkin menggunakan SATA. Sebagai tambahan, konektor dibedakan secara khusus untuk menghindari penggunaan dengan soket yang tidak kompatibel. Slot mungkin terletak di bawah pelindung termal atau bahkan di bagian belakang motherboard Mini-ITX. Jika Anda kesulitan menemukan slot periksa dokumentasi motherboard Anda. AIC SSD AIC Add In Card terhubung ke slot PCIe pada motherboard untuk daya dan data. SSD ini menggunakan jalur PCIe untuk berkomunikasi secara langsung dengan sistem, seperti SSD NVMe. Jika sistem Anda kekurangan slot yang kosong, SSD AIC dapat juga berfungsi sebagai adaptor PCIe ke Faktor Bentuk Lainnya Ada tipe antarmuka dan faktor bentuk SSD lainnya, seperti SSD berbasis NVMe. Tipe ini biasanya digunakan dalam lingkungan profesional/server, alih-alih perangkat gaming. Mengapa Menggunakan HDD? HDD umumnya lebih lambat dan kurang tahan lama dibandingkan SSD. Tetapi masih ada satu alasan bagus untuk menggunakannya Kapasitas. Ketika digunakan sebagai penyimpanan sekunder, HDD dapat secara murah menyediakan ruang tambahan beberapa terabyte untuk menyimpan semua yang tidak muat di SSD utama Anda. Perhatikan yang berikut ini ketika membandingkan HDD Kecepatan piringan adalah faktor utama dalam menentukan kecepatan baca/tulis. Biasanya drive performa tinggi memiliki kecepatan RPM, tetapi kecepatan dapat bervariasi dari hingga RPM. Kecepatan yang lebih tinggi biasanya berarti performa yang lebih baik. Faktor bentuk dapat berupa 3,5 inci atau 2,5 inci. Dalam perangkat konsumen, keduanya merupakan kabel SATA III, dan memerlukan kabel yang terpisah untuk daya dan data. Meningkatkan Penyimpanan HDD dengan Memori Intel Optane™ Salah satu kekurangan utama dari menggunakan HDD adalah kecepatan. Memori Intel Optane™ memberikan solusi performa seperti SSD dari HDD yang sudah Anda miliki. Modul Memori Intel Optane™ Seri M10 16-64 GB akan bekerja di latar belakang untuk mempelajari aplikasi dan file yang paling sering Anda gunakan, membuatnya mudah diakses secara cepat, dan mengingatnya bahkan setelah Anda mematikan PC. Haruskah Anda Memilih HDD atau SSD? Beralih ke SSD dari HDD adalah salah satu peningkatan yang paling nyata yang Anda dapat buat. Jika anggaran Anda memungkinkan, kami merekomendasikan salah satu opsi di bawah ini. Drive Memori Intel Optane™ H10 dengan Penyimpanan Solid State memberikan Memori Intel Optane™ kecepatan tinggi dan penyimpanan SSD densitas tinggi dalam satu paket. Sistem Anda akan mendapatkan manfaat dari latensi rendah dan kemampuan performa tinggi dari Memori Intel Optane™ saat memuat aplikasi, serta ruang hingga 1 TB untuk game dan file. Intel SSD 665P memberikan kapasitas 1 atau 2 TB SSD, yang memastikan bahwa Anda memiliki ruang untuk instalasi game besar sekaligus merasakan manfaat lainnya dari SSD NVMe. Baca lebih lanjut tentang bagaimana penyimpanan memengaruhi gaming di sini. Opsi populer lainnya adalah memadukan SSD untuk boot dan waktu muat yang lebih cepat, dengan HDD yang berkapasitas lebih besar untuk file yang tidak sering Anda akses. Solusi penyimpanan Anda mungkin terlihat sedikit berbeda tergantung faktor-faktor seperti anggaran, perangkat keras, dan bagaimana Anda menggunakan sistem Anda. Terlepas dari apa pun pertanyaan Anda tentang HDD vs. SSD untuk bermain game, mempertimbangkan dampak yang bisa diberikan solusi penyimpanan yang cepat dan dapat diandalkan terhadap PC Anda. Pelajari Lebih Lanjut Buka Topik Game Dapatkan saran dari para profesional game internasional dan pakar teknologi game Intel. Semua hal tentang game Anda dapat menjadi jauh lebih baik. SSD Vs. HDD Benchmark SATA Vs. NVMe Faktor Bentuk Manfaat HDD Rekomendasi Pelajari Lebih Lanjut Informasi Produk dan Performa 1Hasil performa berdasarkan pengujian per tanggal yang diperlihatkan dalam konfigurasi dan mungkin tidak mencerminkan semua pembaruan keamanan yang tersedia untuk umum. Lihat cadangan untuk detail konfigurasi. Tidak ada produk atau komponen yang bisa sepenuhnya aman. 2Hasil benchmark yang dilaporkan di atas mungkin perlu direvisi saat pengujian tambahan dilakukan. Hasil akan tergantung pada konfigurasi platform dan beban kerja tertentu yang digunakan dalam pengujian, dan mungkin tidak dapat diterapkan pada semua komponen, sistem komputer, atau beban kerja pengguna tertentu. Hasil tidak harus mencerminkan benchmark lain dan hasil benchmark lain mungkin akan menunjukkan dampak mitigasi yang lebih besar atau lebih kecil.
Sebenarnyaitu hanya penamaan dan bukan hanya C dan D, melainkan bisa lebih dari itu. Mulai dari C, karena A,B (sudah terpakai namun tidak tampak secara default).. Kenapa nama di laptop atau PC saya Local disk tetapi di laptop kamu ada New Volume?. Local disk: untuk Harddisk atau Harddrive atau HDD yang terpasang secara fisik melekat pada komputermu; New Volume (Digambar saya): Itu partisi
Posted by Arulmaster pada 27 Maret 2012 Salah satu fungsi utama komputer adalah untuk menyimpan berbagai berkas. dalam menyimpan berkas, ada baiknya Anda mengetahui Trik dan Tips dari saya Simpan file pada folder sesuai kategori dan buat sub dan sub-subnya. Misalkan mengelompokkan file sesuai format, ekstensi atau jenis program yang digunakan untuk membukanya. Simpan file di DATA I D atau DATA II E, jangan di SYSTEM C agar lebih aman. Jika Anda men-download file, atur browser supaya selalu mengonfirmasi setiap Anda akan menyimpan file. Ini untuk menghindari file dari berbagai jenis format bertumpuk menjadi satu dalam satu folder. Bagi pengguna Firefox, klik Alat > Pengaturan > Umum > Unduhan > Selalu tanyakan lokasi penyimpanan berkas ditandai. Jika Anda suka tampilan grafis, berikan sentuhan manis pada setiap folder dengan memberikan latar belakang sesuai selera Anda. Lihat Cara Membuat Background Folder Di My Computer. Yang perlu diperhatikan, latar belakang hendaknya diatur dengan warna yang kontras agar tidak menyamarkan keberadaan berkas yang ada. Jika berkas Anda sangat banyak dan suatu saat Anda lupa di folder mana Anda menyimpannya, lihat Cara Mudah Dan Cepat Menemukan File Di Folder Komputer. Jika Anda memiliki file rahasia, sembunyikan dengan aman dan dengan cara aman pula. Lihat Mengunci Folder Dengan Notepad Tanpa Software. Jika Anda ingin mengganti ikon folder agar Anda lebih mudah mengenalinya, lihat Cara Mengganti Icon Folder Di My Computer Dengan Icon Lucu Dan Keren. Hapus file-file yang tidak terpakai untuk memperbesar spasi di diskdrive Anda. Jika Anda ingin membuat dan menyimpan file, Anda harus tahu perbedaan “Simpan” atau “Save” dengan “Simpan sebagai” atau “Save as”. “Simpan” atau “Save”, artinya menyimpan file dengan nama file otomatis di folder yang telah ditetapkan bersama dengan file sejenis lainnya. Sedangkan “Simpan sebagai” atau “Save as”, menyimpan file dengan mengonfirmasi Anda, apakah akan diberi nama ulang atau tidak dan dimana Anda akan menyimpan file-nya. Proses tindakan terhadap file Menghapus, memindah dan lainnya bisa mengakibatkan file terdefragment. Lihat Pentingnya Defragmentasi Pada Komputer Atau Laptop. Untuk menghindari dari Anda kehilangan file penting, buatlah backup dari file tersebut. Lihat Cara Back Up File Penting Di Komputer. Jika Anda secara sengaja atau tidak sengaja menghapus file dan ingin mengembalikannya, lihat Cara Mudah Mengembalikan File Terhapus. Jika Anda ingin menghapus file atau ingin menghapus file yang tidak bisa dihapus dengan cara normal, lihat Cara Aman Menghapus File. Semoga bermanfaat This entry was posted on 27 Maret 2012 pada 2242 and is filed under Komputer & Internet. Dengan kaitkata Cara menyimpan berkas yang baik, Cara menyimpan file yang baik, Perbedaan Save dan Save as, Perbedaan Simpan dan Simpan sebagai. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, atau trackback from your own site.
2 Hindari menyimpan data di folder My Document. Folder
sumber Teknologi canggih yang selama ini kita gunakan setiap hari seperti saat bekerja di kantor, pasti menggunakan laptop atau komputer. Lalu, apakah pernah terlintas di pikiranmu berapa lama file penting yang kamu simpan pada media penyimpanan seperti Flashdisk, Hardisk dan SSD Solid State Drive akan bertahan lama? Apakah bertahan sampai 20 tahun nanti? Baiklah, disini kami punya jawaban untuk semua pertanyaanmu. Lewat artikel ini kami akan menjelaskan perihal daya tahan dari masing-masing media penyimpanan yang biasa digunakan oleh masyarakat, yakni Flashdisk, Hardisk dan SSD Solid State Drive. Menurutmu mana storage yang tahan banting? Simak ulasannya di bawah ini. Hardisk sumber Hard disk adalah media penyimpanan yang mengunggulkan komponen bergerak termasuk magnetic head yang menari-nari di atas disk yang berputar. Apabila magnetic head menyentuh disk sedikit saja, dipastikan data tersebut pasti akan rusak. Ada macam-macam penyebab dari insiden tersebut yaitu, aliran listrik yang mendadak mati, kesalahan produksi sampai benturan fisik yang cukup keras. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 25 ribu hard disk pada perusahaan penyimpanan Cloud BackBlaze di tahun 2013 lalu, 5 % rusak pada tahun pertama dan sisanya akan bertahan sampai tahun ke 4. Melewati tahun ke 4 tersebut, terjadi peningkatan terhadap kerusakan 11,8 % drive lalu 74 %nya akan bertahan melewati 4 tahun. Maka dari itu, kamu harus menjaga hard disk dan jauhkan dari benda-benda yang mengandung magnet tinggi. Situasi tersebut akan mengingatkan pembawaan risiko yang buruk pada data yang ada di dalam. Dan kalau kamu ingin menyimpan semua data pada hardisk agar aman, kamu bisa menyimpannya dengan hard disk external atau internal. Flashdisk sumber Siapa sih yang tidak mengenal flash disk? Flashdisk adalah salah satu perangkat penyimpanan yang digunakan oleh banyak orang. Dengan harganya yang sangat terjangkau, hingga modul memori yang ada di dalamnya juga memiliki kualitas dibawah modul milik SSD Solid State Drive. Perkara soal siklus tulis dan baca menjadi perhatian pada perangkat ini. Rata-rata flashdisk akan berjalan dengan baik sampai siklus ke 3000 hingga 5000. Diingatkan kembali jika flashdisk sebenarnya bukan diperuntukkan pada penyimpanan file dalam jangka yang lama. Flashdisk lebih berfungsi untuk memindahkan suatu file dari satu perangkat ke perangkat lain secara efektif. Jika semakin sering kamu melakukan hal semacam itu, alhasil daya tahan flashdisk akan terus menurun. Menurut teori dari flash bay, sebetulnya flashdisk dapat menyimpan data sampai 80 tahun jika tidak digunakan lagi dan berada di area yang tepat. Tetapi kita semua tahu itu tidak mungkin terjadi kan? SSD Solid State Drive sumber SSD atau solid state drive merupakan salah satu perangkat penyimpanan yang sedang naik daun belakangan ini. SSD menawarkan macam-macam kelebihan yang tidak dimiliki harddisk, mulai dari proses read and writer yang cukup cepat sampai tahan terhadap guncangan. Karena perangkat tersebut memerlukan komponen yang bergerak di dalamnya untuk menyimpan data. Tak ada hardware yang sempurna, maka dari itu SSD juga memiliki kelemahan pada siklus read dan write. Tiap-tiap blok yang dimiliki SSD hanya bisa untuk melakukan siklus tulis dan baca sampai ribuan kali. Tenang dulu guys, karena siklus ribuan kali tersebut tentu bisa kamu lewati hingga bertahun-tahun. Bukan hanya itu saja, seandainya kamu berhasil membuat siklus tersebut habis, maka data didalamnya tidak akan hilang dan menjadi read-only. Tidak cukup sampai disini saja guys, masih ada bahayanya lagi lho! SSD juga sensitif terhadap gangguan suplai listrik. Misalnya, tiba-tiba listrik di rumahmu mati, maka data yang ada di dalamnya akan riskan untuk mengalami yang namanya corrupt. Bagaimana menurutmu, seberapa awet SSD tersebut? Sebenarnya, seburuk-buruknya SSD ia akan awet selama 3 bulan dan paling lama sampai 10 tahun. Nah, menurut kamu mana yang akan aman untuk menyimpan data-data penting? Hard disk, flashdisk atau SSD?. Baca juga Tipe-Tipe Hero Yang Ada Di Mobile Legends Yang Wajib Untuk Anda Ketahui Sebelum Bermain. Related posts Aplikasi Medis dari Lampu LED Sebuah KajianLampu LED untuk Ruang Belajar Membuat Belajar Menjadi Lebih NyamanBendera Pipa Membentuk Pipa dengan Presisi untuk Proyek Pipa AndaPentingnya Memahami Working Load Limit pada Pengoperasian CraneTutorial Menghemat Baterai HP OPPO Agar Lebih Tahan LamaPentingnya Jasa Backlink Natural dan Cara Mendapatkan Backlink Natural
Iya aku punya beberapa pengalaman kehilangan data. Kisah pertama ini sering terjadi saat aku masih kuliah, yaitu saat terkadang perlu mencetak (print) laporan praktikum yang dikerjakan.Laporan pribadi atau bila saat kebagian mengedit laporan kelompok, biasanya dikerjakan dulu di laptop, lalu karena belum memiliki printer, maka biasanya nge-print di berbagai toko alat tulis yang ada di
Posted on 5 November 2010 by briyudistira Pentingnya Menyimpan Programs File/ Dokumen di Local Disk D serta dimedia lainnya Dalam menjalan kan suatu Programs Computer biasanya kita menyimpan ataupun mencopy suatu programs ke dalam Computer biasanya langsung ke dalam My Dokumen karena untuk mempermudah dan cepat mencari dokumen ataupun data-data secara praktis. Terlebih dalam penyimpanan program-program pengetikan kata ataupun pengolahan angka seperti Microsoft Office Word dan Microsof office Excel. Akan tetapi, kelebihan itu akan menjerumuskan kita pada suatu Penyesalan. Pertanyaan “Menyesal! Kenapa harus menyesal?”. Singkat cerita, Pernah pengalaman saya beberapa hari yang lalu ketika saya sedang asyik mengolah My User Accounts dengan keterampilan apa adanya berniat untuk membagi Programs menjadi dua buah satu untuk Programs bersama dan satunya lagi untuk Programs Khusus untuk Programs saya. Ya… setelah berhasil bangga rasanya. Akan tetapi tiba-tiba listrik padam Mati lampu segera saya mematikan Computer tanpa membaca intruksi yang muncul pada layar terlebih dahulu dengan menekan Yes… yes… dan yes…. Maklum karena terburu-buru takut UPS nya keburu mati. Alhasil keesokan harinya saya dengan pasti melangkah menuju Ruang Computer dan duduk kemudian menghidupkan Computer. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 programs berjalan tiba-tiba tampilan Desktop berbeda dan kemudian saya lihat User Accounts ternyata Account saya yang baru. Awalnya tidak curiga sama sekali. Namun saat membuka dan melihat icon My Document ternyata KOSONG tidak ada berisi dan ribuan file didalamnya Hilang entah kemana. Ketika melihat dan mengetahui tersebut sudah pusing kepala ini serasa berat dunia serasa hilang segalanya harapan sudah pudar dan serasa hendak Pingsan mengetahui hal tersebut. Ditambah lagi dengan Menghadapi Kemarahan Or-Tu yang mengetahui semua file miliknya hilang. Waduh mati saya!!!! Padahal disana terdapat Tugas-tugas yang mesti diPrint dan Dikumpulkan Minggu nanti. Mana di Flasdisk sudah dihapus semua. Kemudian saya mengecek di My User Accounts ternyata Programs Runings untuk Program bersama sudah hilang dan yang tersisa hanyalah Programs Khusus. Alhasil stress kembali menimpa pikiran saya. Mencari-cari kebeberapa Programs File ternyata tidak ditemukan. Namun pada saat Mengklik My Computer di Local Disk D ternyata disana masih terdapat Programs File saya yang Dahulu namun masih bisa digunakan. Dan itu mengurangi stress saya sedikit. Ya meski Programs-program file milik ayah dan ibu saya hilang karena belum sempat diCopy kedalam Menurut Pengamatan saya setelah melewati Berbagai K3 “Kerusakan Kerusakan Komputer” yang menimpa saya. Dari hangknya computer, Masuk Virus sampai diInstal Kembali tetap programs file di Local Disk masih ada dan dapat digunakan. Tetapi di programs My Document semua hangus dan hilang entah kemana. Dari Pengalaman saya ini, saya menghimbau dan menganjurkan agar Sahabat Blogger semua dapat mencegah Kerugian yang sangat fatal yang dapat membuat stress dikemudian hari. Untuk itu segeralah dari sekarang menyimpan Programs-programs file anda di Local Disk terlebih di Media-media lainny. Agar anda nantinya tidak mengalami kejadian yang menimpa saya. Filed under Anak Bartim, Bloggerampah, StudiPerbedaansignifikan terjadi pada jajaran game populer yang memiliki ukuran file sangat besar. Total keseluruhan dari game populer yang kami himpun membutuhkan ruang penyimpanan 1065 GB atau 1 TB lebih. Dengan ukuran file dari game-game yang semakin besar di atas maka tidak heran akan muncul pertanyaan, game sebaiknya ditaruh di SSD atau HDD?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di zaman canggih ini, aset kebanyakan orang adalah dalam bentuk data digital, setuju? Manusia zaman sekarang tidak lagi perlu ingat/hafal semua hal, tinggal klik saja, nanti data akan muncul, yang penting memahami konsep untuk pernahkah anda kehilangan data? Data apakah itu? Penting gak? Merasa sayang gak? Apakah anda mengikhlaskannya? Bagaimana anda mencegah kehilangan data?Pengalaman Kehilangan Data Iya, aku punya beberapa pengalaman kehilangan data. Kisah pertama ini sering terjadi saat aku masih kuliah, yaitu saat terkadang perlu mencetak print laporan praktikum yang dikerjakan. Laporan pribadi atau bila saat kebagian mengedit laporan kelompok, biasanya dikerjakan dulu di laptop, lalu karena belum memiliki printer, maka biasanya nge-print di berbagai toko alat tulis yang ada di sepanjang jalan sekitar kampus. Setelah selesai mengerjakan, data disalin ke flashdisk. Kemudian, dicolok ke komputer yang terhubung printer. Terkadang saat tidak beruntung, bisa tercolok pada komputer yang tercemar virus. Alhasil, data dalam flashdisk bisa hilang semua dalam laporan tersebut harus segera dicetak untuk dikumpulkan hari itu. Apalagi terkadang, aku baru mencetak saat beberapa menit menjelang waktu masuk kuliah atau pengumpulan tugas maklum, ini salah satu kebiasaan mahasiswa yang dikejar tugas kuliah.Agar dapat memperoleh data tersebut lagi, aku perlu kembali secepatnya ke kos, nyalain laptop, salin lagi file tersebut ke flashdisk yang sudah di format ulang, lalu colokan flashdisk ke komputer tempat print yang semoga aman. Penting banget kan?Pengalaman berikutnya, adalah saat aku mengganti laptop yang sudah dipakai selama hampir enam tahun dengan laptop yang baru dibeli. Dalam laptop lama, hard disk dibagi menjadi tiga partisi. Pertama, Local Disk C berisi program, My Documents yang terdiri dari berbagai naskah-naskah setengah jadi, Downloads, Music, Pictures, dan Videos yang berisi berbagai file, musik, gambar, dan video hasil unduh dari berbagai sumber yang ingin disimpan karena berisi informasi-informasi bermanfaat, maupun karena untuk dinikmati saat santai. Selanjutnya, Disk D dan E berturut-turut menampung hal-hal yang bersifat rekreatif dan membeli laptop baru, aku meminta pihak toko elektronik untuk menyalin semua data dalam laptop lamaku ke laptop baru karena laptop lamaku akan dijual kepadanya. Kemudian, pihak toko elektronik mencopot hard disk laptop lama agar aku bawa pulang untuk menyalin data yang cukup banyak ke dalam laptop baru ku. Akan tetapi, pihak toko memesan bahwa data dalam Local Disk C perlu ada perlakuan khusus, sehingga aku perlu balik lagi ke tokonya untuk menyalin data dalam Local Disk C.Keesokan harinya, aku kembali ke toko dengan membawa laptop baru dan hard disk laptop lama. Pihak toko memintaku untuk meninggalkannya beberapa jam. Akan tetapi, beberapa jam kemudian, saat aku kembali, aku dikejutkan dengan suatu informasi bahwa semua data di Local Disk C tidak terselamatkan. 1 2 3 Lihat Inovasi Selengkapnya
- Menyimpan data perlu dilakukan secara aman untuk menghindari penyalahgunaan data oleh orang satu fungsi utama komputer-selain fungsi input, processing, dan output-terdapat fungsi storage. Menurut Sumber Belajar Kemendikbud, storage adalah fungsi komputer sebagai tempat penyimpan informasi. Informasi tersebut dapat berupa data pengguna maupun data atau laptop memiliki dua jenis memori, yaitu memori internal dan memori eksternal. Keduanya memiliki perbedaan mendasar terkait apa saja yang bisa disimpan dan sifat penyimpanannya. Memori Internal Pada memori internal-atau disebut pula memori utama-dipakai untuk menyimpan data atau program. Data disimpan dari peranti input sampai data dikirim ke arithmetic and logic unit ALU untuk diproses. Memori ini juga menyimpan hasil pemrosesan ALU sebelum diteruskan ke peranti internal dibagi menjadi read only memory ROM dan random access memory ROM. ROM sering disebut BIOS yang merupakan memori untuk menyimpan program utama suatu sistem dan instruksi di dalamnya dijalankan oleh mikroprosesor saat dihidupkan. Sifat ROM adalah non-volatile atau data yang disimpan tidak mudah hilang saat catu daya dimatikanROM hanya bisa dibaca. Memori ini tidak dapat ditulis secara dengan RAM, jenis memori internal ini akan menyimpan data selama masih ada aliran catu daya. Begitu catu daya dimatikan, maka data yang tersimpan hilang. Oleh sebab itu, sifat dari RAM adalah volatile atau data mudah menghilang. Memori Eksternal Untuk menyimpan data dengan aman pada komputer atau laptop, diperlukan media penyimpanan eksternal. Memori eksternal adalah memori tambahan yang digunakan untuk menyimpan data atau program. Memori ini melakukan operasi penulisan, pembacaan, dan penyimpanan data di luar memori dari memori eksternal cukup banyak. Misalnya, harddisk, floppy disk, zip drive, flash disk, CD, hingga DVD. Kapasitas memori eksternal saat ini sudah menembus satuan terabyte TB dan sudah berkembang pula penyimpanan secara online dengan cloud Menyimpan dan Mengamankan Data Menyimpan hasil pekerjaan ke dalam media penyimpanan sebaiknya dilakukan secara aman. Tujuannya agar data tersebut tidak hilang jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada media ini ragam media penyimpanan cukup banyak dan cukup disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak disarankan menyimpan data penting pada drive seperti drive C tempat terinstallnya sistem operasi, agar tidak hilang jika software sistem operasi penyimpanan yang tepat untuk menyimpan data adalah memori eksternal. Mengutip modul Dunia di Ujung Jari Kemdikbud, 2020, berikut cara menyimpan data yang aman1. Pastikan media penyimpanan diletakkan pada tempat yang aman. Dengan begitu data tidak mudah dijangkau oleh orang lain dan Hindari menyimpan data di folder My Document. Folder ini ada di drive C. Jika software sistem operasi rusak, data yang tersimpan di folder ini akan hilang sewaktu dilakukan penginstalan Pisahkan antara file penting dengan file biasa. Hal ini untuk mengamankan data agar terhindar dari penghapusan yang tidak Hindari menyimpan menggunakan sistem folder Sembunyikan file untuk berkas yang bersifat Pada data penting dapat disimpan dalam bentuk Rar atau Zip yang dilengkapi Lakukan penguncian drive memakai Bitlocker bila diperlukan. Untuk membuka drive memerlukan password yang hanya diketahui diri Berikan password pada Windows. Cara ini untuk melakukan pencegahan data dan program dibuka orang Hapus history setelah selesai membuka file agar jejak digital di komputer tidak dapat dilacak orang lain yang memakai komputer sama. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Ibnu Azis
Saat kalian menggunakan komputer desktop atau laptop dengan OS Windows 10 misalnya, pasti paham dengan label "Local disk C", "Local disk D", "Local disk E", dan seterusnya. Itu semua adalah penanda partisi pada perangkat penyimpanan atau storage. Seperti yang kalian tahu, hard disk atau SSD Solid State Drive adalah salah satu perangkat yang menyimpan semua data atau file dalam sistem komputer storage. Partisi merupakan mekanisme pembagian kapasitas penyimpanan hard disk atau SSD untuk tujuan tertentu. Manfaat/kelebihan partisi pada hard disk atau SSDMengapa media penyimpanan seperti hard disk/SSD harus dibuat partisi ? Berikut ini alasan yang perlu kalian tahu Hard disk/SSD harus dipartisi dengan tujuan memisahkan data/file-file milik sistem dan file milik pengguna. Pada sistem komputer modern, media penyimpanan sekunder berperan sebagai mekanisme booting utama atau lokasi sistem operasi. Jika sistem operasi mengalami kendala dan storage tidak dipartisi, tentu akan beresiko pada data milik pengguna. Sebaliknya, data dalam partisi yang berbeda tidak akan terlalu beresiko meski sistem tidak dapat bekerja dengan normal. Efisiensi penggunaan serta memudahkan manajemen file/data. Partisi storage akan memudahkan kalian untuk menyimpan dan mengatur banyak data dalam komputer. Misalnya, partisi C untuk sistem operasi, partisi D untuk data pribadi, dan sebagainya. Apalagi jika kalian menggunakan dua sistem operasi yang berbeda dalam satu komputer. Karena penggunaannya lebih efisien, maka akses pada hard disk/SSD bisa lebih optimal. Hal ini tentu akan meningkatkan kinerja komputer serta produktifitas kerja. Partisi juga akan memudahkan saat proses perawatan seperti pemerikasaan dan diagnosa hard disk/SSD. Kekurangan partisi khususnya pada hard diskTapi kalian juga perlu memperhatikan jika partisi hard disk juga memiliki resiko, diantaranya Hard disk bekerja dengan sistem mekanik. Saat mengakses beberapa partisi sekaligus, akan menimbulkan "gap" dalam partisi tersebut. Hal ini disebabkan karena proses penulisan data pada beberapa disk platter secara bersamaan Gap tersebut dapat mengakibatkan posisi data menjadi terpencar atau tidak berdekatan. Inilah yang disebut dengan fragmen atau pecahan file. Saat file tersebut diakses, akan membutuhkan waktu karena harus mencarinya di banyak lokasi. Oleh karena itu, setiap partisi hard disk harus rutin dilakukan defragmentasi. Setiap partisi hard disk membutuhkan pengaturan yang berbeda. Tentu sistem operasi harus terus menjaga agar semua partisi tidak mengalami kendala. Jika partisi atau data yang diakses cukup banyak, bukan tidak mungkin akan memberatkan kinerja hard disk. Data yang tersimpan dalam partisi hard disk/SSD diatur melalui struktur yang dinamakan file system. Saat membuat partisi baru, kalian harus melakukan format pada partisi tersebut dengan mengatur file system tertentu sebelum bisa digunakan untuk menyimpan partisi hanya boleh menggunakan satu file system. Jika ingin menggunakan file system lain, harus melakukan format partisi ulang dengan resiko data dalam partisi akan hilang. Kalian juga hanya dapat menggunakan file system yang telah didukung oleh sistem operasi tersebut. Meski begitu, kalian dapat menggunakan beberapa file system yang berbeda dalam satu hard disk/SSD. Jenis dan perbedaan partisi pada hard disk atau SSDCredit komputer modern, ada tiga jenis partisi yang umumnya digunakan oleh penggunaPrimary partitionMerupakan jenis partisi utama atau primer dalam perangkat penyimpanan. Jenis partisi ini paling banyak digunakan terutama oleh sistem operasi. Sistem operasi Windows modern seri NT dan yang lebih baru bahkan mengharuskan lokasi boot berada pada partisi untuk penempatan file sistem operasi, jenis partisi ini juga dapat digunakan untuk menyimpan data pengguna. Extended partitionBerbeda dengan partisi primer, jenis partisi ini justru tidak bisa untuk menyimpan data. Jumlah maksimal partisi ini yang diperbolehkan hanya satu dalam sebuah hard disk/SSD. Lalu, bagaimana cara menggunakan jenis partisi ini ? Kalian bisa memecah jenis partisi ini menjadi banyak partisi logical. Logical partitionJenis partisi ini merupakan bagian dari partisi extended. Untuk membuat partisi ini, kalian terlebih dahulu harus membuat partisi extended kemudian membaginya dalam beberapa partisi logik. Dari sisi fungsinya, partisi ini tidak jauh berbeda dengan partisi Extended maupun Logical, keduanya hanya tersedia pada sistem dengan platform BIOS tradisional. Sedangkan pada komputer dengan mode UEFI sudah tidak lagi menggunakannya alias hanya ada jenis partisi primer System PartitionPartisi Sistem EFI EFI System Partition adalah partisi khusus pada hard drive atau solid-state drive SSD yang digunakan oleh komputer modern sebagai mekanisme booting. Partisi ini menyimpan berbagai informasi penting yang diperlukan oleh sistem operasi dan firmware komputer untuk memulai proses booting dengan komputer dengan platform BIOS Basic Input/Output System, partisi boot yang digunakan adalah Master Boot Record MBR. Namun pada platform EFI Extensible Firmware Interface atau yang lebih dikenal sebagai UEFI Unified EFI, Partisi Sistem EFI menggantikan peran menyediakan antarmuka yang lebih modern, fleksibel, dan aman untuk menginisialisasi dan memulai sistem operasi. Salah satu keunggulan utama Partisi Sistem EFI adalah kemampuannya dalam mendukung booting dari storage yang lebih besar dari 2TB. Hal ini yang menjadi keterbatasan MBR itu, EFI juga menyediakan keamanan yang lebih baik dengan menggunakan Secure Boot, yang memverifikasi integritas kode boot dan memastikan bahwa hanya perangkat lunak yang ditandatangani yang dijalankan saat hanya itu, Partisi Sistem EFI juga mendukung banyak sistem operasi secara bersamaan melalui konsep yang dikenal sebagai Boot Manager. Dengan Boot Manager, kalian dapat memilih sistem operasi yang ingin kalian jalankan saat booting, sehingga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menggunakan perangkat praktiknya, Partisi Sistem EFI sering kali terlihat sebagai partisi FAT32 kecil yang berlabel "EFI" di hard drive atau SSD kalian. Meskipun ukurannya kecil, penting untuk menjaga partisi ini. Jangan pernah menghapus atau mengubah isi partisi ini kecuali kalian memiliki pemahaman yang mendalam tentang PartitionRecovery Partition, atau partisi pemulihan, adalah partisi penyimpanan sistem operasi Windows yang juga hanya tersedia pada. Partisi ini berperan dalam menyediakan solusi pemulihan yang cepat dan efisien jika terjadi masalah pada satu manfaat utama dari Recovery Partition adalah kemampuannya untuk mengembalikan sistem ke kondisi semula tanpa perlu menginstal ulang seluruh sistem operasi. Ketika kalian menghadapi masalah seperti crash sistem, serangan malware, atau kerusakan pada sistem, Recovery Partition menjadi penyelamat yang siap membantu memperbaiki masalah pemulihan ini menyimpan file dan program pemulihan yang diperlukan untuk mengembalikan sistem. Saat kalian memulai proses pemulihan, Recovery Partition akan mengarahkan kalian ke antarmuka yang ramah pengguna, di mana kalian dapat memilih opsi pemulihan yang lain dari Recovery Partition adalah efisiensi dan kecepatannya. Dibandingkan dengan metode pemulihan tradisional yang melibatkan penggunaan media eksternal seperti DVD instalasi, Recovery Partition memungkinkan kalian untuk melakukan pemulihan langsung dari komputer kalian sendiri. Hal ini menghemat waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mencari dan menggunakan media itu, Recovery Partition juga dapat membantu kalian dalam mengoptimalkan ruang penyimpanan. Dalam beberapa kasus, partisi pemulihan dapat mengurangi kebutuhan kalian untuk melakukan cadangan data secara terpisah, karena file pemulihan tersimpan di dalam partisi memastikan partisi pemulihan berfungsi dengan baik, penting bagi kalian untuk menjaga keutuhan Recovery Partition. Hindari menghapus atau mengubah file yang ada di dalam partisi ini, kecuali jika kalian benar-benar paham dan yakin akan ini cara melihat jenis partisi hard disk atau SSD dalam komputer Tekan tombol Win+R untuk membuka kotak dialog Run Ketik Klik tombol OK atau Enter Dalam jendela Disk Management akan terlihat daftar partisi, jenis partisi, kapasitas, file system yang digunakan, hingga susunan partisi. Cara membuat partisi hardisk atau SSD tanpa kehilangan data pentingPeringatan Membuat partisi pada hard disk, SSD, atau perangkat penyimpanan lainnya dapat beresiko kehilangan data. Jika kalian memutuskan untuk melakukan hal tersebut, maka resiko ditanggung kalian sendiriCara ini mungkin perlu perhatian khusus. Jika salah melakukan langkah dapat mengakibatkan kerusakan atau kehilangan data penting. Memang beresiko namun membuat partisi baru tanpa harus kehilangan/menghapus data penting bukan mustahil untuk dilakukan. Pembuatan partisi baru kali ini sebetulnya dengan cara memecah partisi yang sudah ada shrink. Partisi yang akan dipecah adalah partisi yang jumlah datanya belum terlalu banyak atau masih tersedia ruang kapasitas kosong yang masih luas. "Pecahan" kosong itulah yang akan dijadikan partisi yang perlu diperhatikan sebelum membuat partisi "pecahan"/shrink volumePastikan partisi masih tersedia ruang kapasitas kosong yang masih luasPartisi yang akan dipecah wajib menggunakan file system NTFSSebaiknya, tidak menggunakan partisi C karena merupakan partisi untuk file sistem operasiSistem operasi Windows 10 menyediakan aplikasi untuk mengatur penggunaan perangkat penyimpanan hard disk atau SSD. Namanya Disk Management. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk melakukan pengaturan termasuk pembuatan partisi. Langkah-langkah shrink volume partisi hard disk/SSD pada Windows 10Buka aplikasi Disk Management. Tekan tombol Win + X atau klik kanan ikon menu Start pada Windows 10 lalu pilih opsi Disk ManagementPilih baris Disk yang diinginkanPeriksa kolom Capacity, Free Space, dan % FreeCari partisi yang masih tersedia ruang kosong % Free setidaknya minimal 60 % dari total kapasitas partisi tersebutKlik kanan lalu pilih Shrink volumePada bagian Enter the amount of space to shrink, tentukan kapasitas partisi dalam satuan Mega Byte yang akan dibuat. Jika sudah, klik tombol ShrinkTunggu proses pembuatan partisi selesaiUlangi jika memang perlu membuat partisi baru lagiNanti, akan muncul partisi baru namun masih memiliki label warna hitam Unallocated. Agar partisi dapat digunakan, maka harus diformat. Berikut ini langkah-langkah melakukan format partisi hard disk/SSD baruMasih dalam aplikasi Disk Management, pilih baris partisi baru dengan label warna hitam Unallocated yang sudah dibuat sebelumnya hasil shrinkKlik kanan lalu pilih New simple volumeKlik tombol NextPada bagian Simple volume size, tentukan kapasitas partisi dalam satuan Mega Byte yang akan dibuat. Jika sudah, klik tombol NextPada bagian Assign the following drive letter, pilih huruf abjad penanda partisi tersebut. Disarankan memilih selain huruf A dan B. Jika sudah, klik tombol NextPastikan pilih Format this volume....Pada File System, pilih NTFSJangan lupa beri tanda centang pada Perform quick format. Jika sudah, klik tombol NextKlik Next dan tunggu proses pembuatan partisi selesaiPartisi baru akan muncul dan bisa dilihat lewat File Explorer. Perlu diketahui, jumlah partisi yang bisa dibuat tergantung kapasitas penyimpanan tersebut. Semakin besar kapasitas partisi, tentu semakin sedikit jumlah partisi yang bisa kapasitas atau jumlah partisi bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kalian bekerja dengan file data yang berukuran besar, sebaiknya membuat partisi dengan kapasitas volume yang besar pula. Apabila perlu pemisahan data yang beragam bisa membuat partisi dengan jumlah yang lebih bermanfaat dan selamat mencoba..Baca juga artikel terkait Ini Bedanya HDD dan SSD & Jenis-Jenis SSD6 Cara Mengoptimasi SSD Pada Laptop Windows 10Perbandingan, Kelebihan, serta Kekurangan Skema Partisi MBR dan GPT
.